Thursday, February 19, 2009

Yang Kedua Kali

Ya, saya menghapus postingan untuk yang kedua kali. Tapi yang ini dengan alasan berbeda dan hati yang berbeda tentu hehe.

'Syerem' baca komen dari Mbak Ade, langsung bikin saya deg-deg ser dan berucap astaghfirullah dan naudzubillah min dzalik.

Duh, ngga lagi-lagi deh mainin Koosha pake pernak-pernik perempuan. Makasih banyak, ya, Mbak :)

Tuesday, February 17, 2009

Obsessive Compulsive Disorder

Dua minggu yang lalu liat Oprah tentang camp terapi untuk penderita Obsessive Compulsive Disorder (OCD). Trenyuh lihatnya. Dan merasa bersalah juga karena Saya sama Ayahnya Koosha suka banget liat Detektif MONK. Menertawakan penyakitnya yang ngga bisa melakukan kontak dengan kuman, ngga bisa ngga menyentuh sesuatu yang berbentuk pole, ngga bisa hidup berantakan, atau ngga bisa melihat sesuatu berubah dari tempatnya, sekecil apa pun.

Peserta camp itu hidupnya jadi berantakan akibat OCD. Ada yang kehilangan segalanya termasuk anak, isteri, juga pekerjaan dengan gaji enam digit --dalam dolar tentu saja. Yang menarik bagi saya, katanya kita semua punya kecenderungan obsesif --meskipun tidak kompulsif--, in so many range.

Dipikir-pikir sepertinya saya punya obsesi juga nih. Masuk kategori juga ngga, ya?

Tahu kan, ini apa?




Yup, jemuran buat baju Koosha. Saya ngga bisa menjemur di satu sisi semua, baru sisi lain. Jemuran itu harus seimbang, ngga boleh timpang. Jadi, misalnya, satu baju saya taruh di cabang utara, menjemur selanjutnya harus di cabang selatan. Trus satu di timur, next di barat. Pokoknya gimana caranya weh jemuran itu jadi seimbang. Hehe.

Kemudian soal cuci piring. Ini saya sadari sejak sebelum menikah. Saya harus memilah dulu piring besar satu tumpukan, piring kecil terpisah, sendok, mangkok, panci, demikian seterusnya, baru dicuci. Ini dilakukan supaya nanti saya bisa menyusunnya dengan rapih di tempat penirisan (itu loh yang biasanya diletakkan di samping bak cuci piring sebelum masuk rak --in case you don't understand).

Makanya sebelum cucian piring dipilah-pilah saya bisa stres duluan liatnya, apalagi kalau habis kedatangan banyak tamu. Whoah. Tapi sekali dipilah, saya bisa mengerjakannya dengan tenang dan riang.

Hehe, what yours?

Monday, February 16, 2009

Hapus Aja, Susah-susah Amat

Maaf teman-teman, sepertinya postingan saya sebelumnya tidak membawa manfaat (buat diri saya lho).

Duh, jadi kangen sama Sari. Kangen juga sama Uum, my lovely cousin (she just sent me SMS, by the way).

They always see my writing in the bigger context, beyond words. And the most important is, the advantage of it (if there's any).

They never feel attacked or hurt by my writing. Because they know me. They see me as who I am. Sometimes I use a joke not because the object of the joke is bad but simply that's me. That's the way I show my love to them. And my joke is (sometimes) a cover for something beyond.

So, if my writing's accepted as an attack to someone, i deeply sorry. I didn't mean to.

Friday, February 13, 2009

Akibat Durhaka ke Suami

Tiap Lumba-lumba sariawan --yang kalau sariawan ngga pernah satu-satu tapi langsung banyak-- bukannya kasihan lantas menyediakan banyak asupan vitamin C, saya malah ngedumel, tambah bawel, plus nyinyir.

udah dibilang jangan kebanyakan makan gorengan
udah dibilang jangan kebanyakan manis-manis
udah dibilang jangan minum teh mulu, minum air putih dong
dan udah dibilang udah dibilang lainnya.


Ajaib. Ngga lama kemudian saya pasti langsung sariawan juga.

Huhu, perih euy...

Saturday, February 7, 2009

Balada Anak Berayahkan Lumba-lumba (Part.2)

Sang Ibu alias Si Ucing tengah khusyu membaca Pikiran Rakyat. Bukan beritanya yang bikin khusyu, tapi jelalatan liat iklan yang mengandung kata DISKON, SALE, GRATIS, dan semacamnya. Tiba-tiba,

Ayah alias Lumba-lumba: Bu, Bu, ada kura-kura.
Ibu: (tidak menurunkan koran) Emmm...
Ayah: Bu, bu, liat bu, ada kura-kura.
Ibu: (masih khusyu) Emmh, He eeeeh...
Ayah: Buuuuu, ada kura-kura...tuh liat!
Ibu: (Menurunkan koran dengan kesal) Man..YA AMPUN!!!






koosha, si anak malang. Sedang asik main bajunya dimasukin bola.




Wednesday, February 4, 2009

Secret Admirer

Ibu punya pengagum rahasia euy. Hampir tiap malam ada aja yang miskol. Ngga tiap malam ding, tapi tiap dini hari. Beda-beda lagi nomernya. Terus pagi-paginya udah ada sms yang isinya puisi, tsaaaah...gaya bener.

Feeling ibu sih dia kena tulah. Gara-gara postingan ini nih, yang bilang paling males ngangkat telepon kalau ngga dikenal. Ngga heran sih, soalnya miskol2 itu datengnya tepat setelah postingan itu tea.

Kurang kerjaan banget ya, orang itu. Sayang-sayang pulsa, padahal udah di-sms salah sambung. Cik atuh, kalau berani ngomong langsung. Betul, bu?

Sunday, February 1, 2009

Hatur Nuhun Ucing Hideung


Tengkyu pisan lah, cing. Meskipun dekil, awut-awutan, mata biru dan hidung pink yang ngga ada cakep-cakepnya, belum lagi buatan cina yang keamanannya diragukan, tapi saya tetap berterima kasih kepadamu sebab kamu telah membuat dia seperti ini,




bisa ngarondang!


Dengan langkah kakimu yang pendek dan pantat yang egal-egol kaya ondel-ondel, kamu membuat anak saya tercinta bisa merangkak mengejar-ngejarmu. Amboi, canggih nian.

Kadang-kadang dia suka lupa, sih. Baru beberapa langkah ngarondang udah ngasrod lagi. Ngga apa-apa, nanti juga biasa. Betul?

Makasih lagi, ya. Sok atuh, kamu minta balasan apa dari saya. Kalau mau jadi caleg bilang-bilang ya, saya sudah siapkan slogan keren buat kamu: KATA SIAPA KUCING HITAM BAWA SIAL?

Oke, deh, sampai jumpa lagi. Cup, cup, muah, muah.


Blogger templates made by AllBlogTools.com

Back to TOP