Tuesday, September 30, 2008

Akhirnya!

Alhamdulillah, puji Tuhan, praise Lord, saia berhasil memberi ASI ekslusif ke Koosha. Tak disangka tak diduga saia mampu menjalani hari-hari penuh gejolak; haru, sedih, senang, marah, capek.

Hari ini Koosha saia beri buah2an saja. Menjelang siang dia mau makan pisang, sore lahap makan jeruk bayi. Senangnya!

Besok kayanya mau coba biskuit Farley. Baru denger ada biskuit namanya Farley. Nyarinya agak susah, katanya sih sudah jarang diproduksi. Untunglah dapat di Total, jalan Trunojoyo. Itu pun cuma ada dua macam; rasa jeruk dan original.

Mungkin baru di hari ketiga Koosha saia kasih bubur susu. Sekarang biarlah dia beradaptasi dengan rasa lain selain ASI.

Semoga saia tetap sabar menjalani hari-hari bersama Koosha *amin*. Kalau hari-hari bersama ayahnya mah…sebodo teuing lah, kumaha engke wakakakakak. addemoticons00932.gif

Rasa Syukur

Terima kasih, Allah, saya berhasil memberi ASI ekslusif kepada Koosha dan hari ini Koosha mulai diberi makanan pendamping ASI.

Terima kasih Allah, Engkau beri kekuatan pada orang yang menangis panik ketika tahu dirinya hamil.

Terima kasih, Engkau beri kemudahan pada saya yang pernah berpikir ribuan kali untuk punya anak.

Terima kasih, Engkau teguhkan hati saya yang ketika hamil masih berharap semua ini hanya mimpi.

Terima kasih, Engkau lancarkan proses kelahiran kepada saya yang tidak pernah mempersiapkannya.

Terima kasih Allah, yang MahaKuasa membolakbalikkan hati, membuat saya yang menganggap anak kecil adalah monster menjadi penuh cinta.

Terima kasih, terima kasih, terima kasih, dan mohon ampun atas semua kebengalan saya.


P.S. Allah, mau dong saya diberi anak perempuan. 


Monday, September 29, 2008

Somebody Help Me!

Doh, bingung nih saia. Ada yang bilang makanan pertama mending buah aja dulu ngga pake yang lain. Ada yang bilang kasih juga bubur beras merah. Ada yang bilang sayuran aja dulu. Halah, halah, besok udah dimulai MPASI saia masih bingung mau ngasih makan apa ke Koosha.

addemoticons12622.gif

Sunday, September 28, 2008

Ngga Punya Baju

Yah, lebaran ngga punya baju baru deh, gara-gara Koosha mulai makan MPASI kemarin belanja belanji peralatan tempurnya and…jreng, jreng, jreng…menghabiskan 6oorb sajah. Udah gitu belok pula ke toko baju bayi, ngiler liat baju batik buat Koosha, dibelilah.

Dan saia pun bernyanyi,

baju baru alhamdulillah
tuk dipakai di hari raya
tak punya pun tak apa-apa
masih ada baju yang lama

Masih musim ya baju baru? Ya iyalah, masa ya iya dong.

Friday, September 26, 2008

balada Anak Berayahkan Lumba-Lumba




Ucing: HAH?! kenapa jidat Koosha ditempelin gituan?

Lumba2: Abis dari tadi ngga mau diem, muter2 sambil jejeritan.

Ucing: Loh, apa hubungannya?

Lumba2: Ya, biar diem. Vampire cina aja diem kalo jidatnya ditempelin kertas.

Ucing: ...





Thursday, September 25, 2008

Pilek

Geregetan liat FPI, males liat FPI, sebel liat FPI.addemoticons12618.gif

Anyway, Koosha lagi pilek. Gara-gara ayahnya lupa ngasih selimut sementara ibunya jelas sudah tertidur pulas.

Dua hari badannya hangat, lumayan rewel. Tadinya ngga mau dikasih obat, soalnya udah niat selama Koosha “cuma” sakit biasa ngga perlulah dikasih obat, kasih aja ASI yang banyak. Tapi karena saia kepingin banget ikut buka bareng di rumah Yunda bareng sama Liya dan Adjeng, akhirnya Koosha diminumin Sanmol sama Alco, penurun panas dan pereda hidung tersumbat.

Atau bisa jadi mau tumbuh gigi ya? Not sure, belum pengalaman soalnya.

Counting down: 5 hari lagi Koosha dikasih makan, yippie

Monday, September 22, 2008

Manfaat Ikut Buka Bareng MPers Cabang Bandung

aya ngga akan membahas acaranya yang emang sip markusip, rapih jali, hal yang akan membuat teh iie kegirangan sebab musabab well organized-nya. 

Sebagai ibu-ibu yang bawa anak bersama ibu-ibu yang juga bawa anak, kami malah jadi rumpi bareng, bukannya masuk dan ikut dengerin ceramah Kang Fajar Muchtar hehe, maap kang. 

Anyway, ternyata selama ini saya salah menghitung usianya Koosha. Saya pikir Koosha baru mulai diberi makanan pendamping ASI sebulan lagi, ehhhh...ternyata seminggu lagi, bo! Ya, Tuhan...Untunglah ikut buka bareng, untunglah ngobrol sama adjeng, teh gya, dan mama illyas (alamat MPnya apa, ya?).

Adjeng bilang, Koosha udah punya ciri-ciri anak yang bisa dikasih MPASI, kabita liat ibunya makan, bisa duduk, ngemut tangan, plus ngacay. OMG, saya mana tau ye. 

Duh, ada rasa penyesalan nih, punya akses internet, punya adik dan kakak yang punya anak, punya sahabat2 yang tinggal satu kota, tapi ngga ada usaha untuk mau tahu. Selama ini prinsip saya dalam mengurus anak adalah, let it flow, biar banjir menghanyutkanmu, sesudah tenggelam baru minta pertolongan.

Maafkan ibu, nak, Insya Allah sekarang ibu mau berusaha lebih keras, banyak baca, banyak browsing dan akan lebih sering meneror tante adjeng. 

Get ready, Djeng!



Anakku Ternyata Sudah Besar

Owh, owh, owh, seminggu lagi Koosha udah dikasih Makanan Pendamping ASI. Ngga kerasa ternyata udah 6 bulan ajah anak saia. Masih terbayang saat-saat baby blues dulu, saat-saat begadang dan marah-marah ke dia. Sekarang melihat senyumnya aja, hati saia meleleh karena cinta addemoticons0092.gif

Sunday, September 14, 2008

New Update From Koosha

Akhirnya Koosha bisa telungkup sendiri juga, setelah usianya 5,5 bulan. Saia sempet khawatir apa karena kegendutan atau hal lain. Meskipun saia banyak dapat cerita dan berita kalau perkembangan masing-masing anak itu berbeda, tetap saja ketika melihat anak orang lain umur 4 bulan sudah bisa telungkup sendiri hati saia cemburu.

Setelah baca postingan uni ternyata memang harus dilatih. Kecuali saat tidur, dokternya menyuruh anaknya selalu ditelungkupin. Betul saja, setelah saya praktekkan dua hari, di hari ketiga Koosha bisa telungkup sendiri! Betapa bahagianya…

Dan sekarang Koosha sudah bisa mundur loh. Hoho, anakku sayang, anakku sayang, i luph u so much!

Aneh, ya, sekecil apa pun perkembangan anak bisa membuat hati ibu membuncah gembira. Hal yang tidak pernah saia bayangkan sebelumnya.

Friday, September 12, 2008

Keluh, Keluh, Keluh

Minggu depan susu formula naik 20%. Gas 12 kg akan naik sampai mencapai 139ribu, walaupun akhirnya ditunda sampai pemilu 2009 (kelihatan jelas kau ingin menang lagi, bung!), dan di bulan puasa ini, semua harga di tukang sayur naik 10-20%. 

Kalau saia mengkalkulasikan semua itu dengan gaji pasti ngga akan cukup, beyond my imagination. Tapi, ndilalah, ada saja rejeki yang datang. Mungkin ini yang dibilang anak itu titipan Tuhan dan yang menitipkan tak mungkin menelantarkan. Praise Lord.

Tapi, meski pameo itu benar, saia tetap ngga mau punya anak banyak. Satu atau dua saja Insya Allah.  



Tuesday, September 9, 2008

Senyum Bayi Cerdaskan Otak Ibu

Jurnal Pediatrics edisi Juli 2008 melansir riset bahwa senyum bayi bisa membuat area-area tertentu dalam otak sang ibu menjadi aktif dan merangsang rasa gembira.

Menurut Dr. Lane Strathearn dari departemen pediatri di Baylor College of Medicine, Houston, menyatakan senyum bayi adalah stimulus yang sangat kuat bagi otak ibu. Sistem dopaminergic di dalam jaringan otak langsung bekerja saat ibu melihat senyum bayinya, tapi tidak terhadap bayi orang lain.

Meski demikian ada juga sejumlah ibu yang memiliki gangguan emosi sehingga tidak bisa menjalin ikatan dengan bayinya bahkan menyiksa darah dagingnya sendiri. 

(Majalah Tempo, Edisi 20 Juli 2008)

Pantesan sayah merasa lebih pinter haha. Ya...namanya juga cuma perasaan, waktu dites ngitung kalkulus tetep aja bolot.



Wednesday, September 3, 2008

Hiks

Hari ini ngga boleh puasa sama lumba-lumba. Kemarin sore Koosha nangis sampe menjelang maghrib gara-gara ASIku berkurang drastis, kempes bo dua2nya *djeng, u know what i mean, meskipun gw lebih seneng payudara yang kempes hihi*. 


Orang bilang menyusuipun pasti bisa puasa, kumaha niat kita aja. Tapi why oh why, aku yang semangat banget mau puasa, malah kehabisan ASI. Jawabannya adalah karena kurang persiapan. Seharusnya udah punya stock ASI perah. Seharusnya minum susu dan CDR. Seharusnya lebih banyak makan dan minum malam harinya. 

Tapi apa nyana? Baru dua hari aku udah ngga nafsu makan, udah begah (mual) liat masakan. Malam ketika ASI kempes, aku sampe dibangunin lumba-lumba buat makan (abis magrib langsung tidur). 

Sekarang harus memulihkan kuantitas ASI dulu. Makan labu siam, makan daun singkong, dan kawan-kawan, setelah itu nyetok ASI baru puasa lagi. 

Wish me luck, aku pengen banget puasa.



Blogger templates made by AllBlogTools.com

Back to TOP