Thursday, July 31, 2008

Believe Me, It's Hard!

Entah kenapa hari ini aku rungsing ngga jelas. Dari pagi ngga punya semangat hidup meskipun masih bisa bertahan sampai habis ashar.

Lepas itu, i couldn’t stand anymore, my baby cried all the time. Kutinggalkan saja dia sama ayahnya. Masuk kamar, berbaring, memejamkan mata. Trying to get some sleep.

Tapi ngga bisa!

Tiap Koosha nangis, dadaku langsung berdesir. Ngga tega. Akhirnya buka mata lagi, nyusuin lagi.

Duh, betapa aku merindukan masa-masa tidur berjam-jam kaya beruang lagi hibernasi.

Emak Sadis

Koosha punya kebiasaan yang bikin emaknya pusing, kalau udah ngantuk banget dia pasti motah, kelojotan, ampul-ampulan, anjrut-anjrutan alias ga bisa diem. Kadang-kadang pake bonus nangis segala. 

Akhirnya aku nemu cara (yang sementara ini) ampuh untuk membuatnya tidur: didongengin. 

Pertama dongeng kisah si kancil dan buaya. Aman. Dongeng hari kedua cerita dari halaman belakang tabloid Nakita, kisah anak serigala yang ngga sabaran kepingin nyeberang sungai. Aman lagi. Hari ini, yang kepikiran adalah dongeng Timun Mas. Meskipun ngga hafal semua cincay lah bisa ngarang bebas.

Sampai adegan suami isteri itu dapet anak, Koosha masih anteng terkantuk-kantuk. Kadang-kadang dia tertawa, bikin emak yang sedang ngarang bebas ini melanjutkan dengan semangat.

"Iya, de, Buto Ijo datang ke rumah mereka, menagih janji mengambil Timun Mas."

Koosha masih terkantuk-kantuk.

"Sang isteri ketakutan. Ia panggil suaminya. Suaminya yang juga ketakutan memberanikan diri keluar menghadapi buto ijo, sementara sang isteri gemetar mengintip dari balik pintu." 

Koosha mulai menatapku terbengong-bengong. 

"Wahai buto ijo, bisakah kau menunda mengambil anak kami. Sekarang dia masih balita. Masih kurus. Dagingnya belum banyak. Belum bisa dimakan enak. Rasa dagingnya pun masih pahit. Datanglah sepuluh tahun lagi, Timun Mas pasti akan jadi anak yang sehat, gemuk, banyak dagingnya. Saat itu engkau pasti memakan Timun Mas dengan nikmat."

Koosha langsung nangis. 

Haha. Baru sadar kalau dongeng itu sangat tidak cocok sebagai pengantar tidur bayi. 

Dongeng pun kemudian berganti menjadi cerita Bawang Merah Bawang Putih. Tak lupa sebelum dimulai aku memberi petuah bijak kepada Koosha, 

"Jangan benci bawang merah, ya. Bawang merah juga enak buat masakan!"

Dan Koosha pun tertidur dengan tenang...




Sunday, July 27, 2008

Bingung

Gimana ya? Bibi yang baru ini belum pernah punya anak meskipun sudah berumur 40 tahun, belum pernah kerja di tempat yang punya anak juga. Punya keponakan sih, tapi ngga standby ngurusin.

Sebetulnya aku nyari yang bisa ngurus bayi. Dua bibi sebelumnya bisa, apalagi bibi bojong koneng, dia mah udah nganggep aku anak dan Koosha cucu sendiri.

Bibi baru ini tiba-tiba datang tanpa pemberitahuan, dari tasik, udah bawa tas siap tinggal. Sempet kacau juga, aku pengen yang bisa pegang bayi tapi ga tega nyuruh dia pulang. Lumba-lumba bilang coba aja dulu, sambil diajarin.

Tapi, ya, itu, tiap aku nitip koosha pas aku mandi atau sholat, hatiku ketar ketir. Waktu ngajarin dia makein baju koosha dan kelihatan banget kakunya aku nahan nafas. Capwe deh..

Soal kerjaan lain mah dia bisa. Pernah kerja 3,5 tahun di orang lain. Gimana, y? Apa pulangin aja? Tapi, ah, ga tega. Kata Liya, temenku yg kebetulan main saat bibi datang, wajah si bibi wajah nrimo. Wajah baik dan gampang diajarin. I really hope she's right.



Sunday, July 20, 2008

Akhirnya Ketemu Juga



Akhirnya Koosha ketemu sama Kakeknya yang satu lagi, kakek Dede Anwar. Abis imunisasi langsung ke muthahhari, ceritanya sekalian keluar. Kakeknya langsung gendong dan sepertinya komat-kamit, entah berdoa entah sedang membaiat Koosha haha. 

Tapi, malam dan hari ini Koosha badannya hangat. Harusnya abis imunisasi tuh jangan dibawa-bawa main ya! Jeprut ibu dan ayahnya. Sia-sialah imunisasi 5 in 1 yang katanya ngga bikin anak demam huhuhu... 


Friday, July 18, 2008

Punya Siapa?


Bener-bener dah ni ayam. Tiap siang tengah hari bolong selalu berkokok tepat di depan kamar Koosha. Bikin anakku bangun dan susah tidur lagi!

Pengen aku sembelih aja tuh ayam! Jadiin ayam goreng tepung enak kayanya.



Blogger templates made by AllBlogTools.com

Back to TOP