Percakapan Bodoh
Dengan malu saya mengakui bahwasanya kemerdekaan itu hak segala bangsa, eh, maksudnya, saya mengakui bahwa saya bukan jenis ibu yang sabar dan telaten. Ketidaksabaran inilah yang membuat saya sering perang sama Koosha, terutama saat habis mandi dan mau bersihin pup-nya. Hadoooh, teu daek cicing pisan alias ngga bisa diem!
Dalam perang itu saya sering melakukan percakapan-percakapan bodoh dengannya seperti,
Saya: (melotot) Koosha, diem! NGERTI NGGA SIH, nanti kotor kemana-mana nih bekasnya.
Koosha: Hellooooooooooow, i'm only a baby, mom! How can i understand? Daaaa?! Are you stupid or what?!
Atau,
Saya: (kaget) Ya ampun, minum minyak telon lagi, de? Kemaren sampe muntah-muntah kok sekarang diminum lagi? NGGA KAPOK?
Koosha: (menatap sinis) Ya, ilah, bu, Ibu juga ngga kapok-kapok bikin dosa.
Huhuhu, gemeeeeeeeeesh rasanya.
Tapi, biasanya sesudah perang saya merasa bersalah. Apalagi kalau tiba-tiba dia menatap saya dan tertawa manja minta dipeluk. Duh...hilang semua kesal di hati ini. Amazing.
2 comments:
he he he...sabar bu...sabar...aku kan bayi...kata Koosha...ihikkk...
hiks, hiks, iya tuh, ibu suka ga sabar :(
Post a Comment